SELAMAT DATANG DI WEBSITE PENGURUS KABUPATEN PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA KABUPATEN KUDUS

Friday 2 March 2007

BRIGADE SIAGA BENCANA PPNI KUDUS

LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN BRIGADE SIAGA BENCANA

Kondisi Negara Indonesia yang rawan bencana , baik bencana alam maupun ulah manusia menjadikan kita harus mawas diri. Banyaknya kejadian bencana membuat komponen masyarakat atau pemerintah berusaha untuk senantiasa mewaspadai keadaan tersebut.
Keterlambatan penanganan, kurangnya koordinasi antar instansi ditingkat daerah sampai pusat membuat proses penanganan selalu dipandang kurang berhasil.
Hasil Deklarasi Makasar 15 – Nopember – 2000 , disepakati dibentuknya peningkatan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan SPGDT ( Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu ) melalui pendidikan dan pelatihan dengan membentuk Brigade Gawat Darurat ( GADAR ) yang terdiri dari komponen lintas sector baik medik maupun non medik, dengan melibatkan peran serta masyarakat.
Di Jawa tengah yang memiliki sarana kesehatan 854 Puskesmas , 191 diantaranya merupakan puskesmas perawatan, 40 RSU, 1 RS Pusat ( Rs. Dokter Kariyadi ) 3 RS Propensi ( RSUD. Moewardi, RSUD. Margono Sukaryo, RSUD Tugurejo ) dan 89 RSU swasta.
Kondisi luas Propinsi yang terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota berada pada posisi rawan kecelakaan yaitu pantura dan pansel , sementara daerah rawan bencana beragam, dari gunung berapi, banjir, angin topan maupun tanah longsor. Potensi rawan kerusuhan juga sering ditemukan pada daerah – daearah tertentu seperti daerah Surakarta, Jepera, Tegal, Pekalongan, Kendal.
Secara geografis kabupaten Kudus berada di wilayah sebagian lereng gunung Muria, yang saat ini ditengarai hutannya telah mengalami kerusakan serius, maka perlu diwaspadai timbul bencana alam, baik berupa angin maupun banjir, disamping itu ancaman adanya kecelakaan kerja juga tinggi mengingat banyaknya perusahaan-perusahaan besar serta kepadatan perumahan dilingkungan perkotaan Atas dasar kondisi tersebut maka perlu kita dukung VISI Jawa Tengah Sehat 2010 yang mandiri dan bertumpu pada potensi daerah dengan menyiapkan pelayanan kesehatan yang bermutu , tingkat gadar, Yankes dasar atau rujukan.

Organisasi Profesi Perawat di Kudus merasa terpanggil untuk ikut bertanggung jawab terhadap VISI Jawa Tengah Sehat 2010 , sehingga berkewajiban melibatkan anggotanya untuk ikut serta memberikan pelayanan Gadar dengan membentuk Brigade Siaga Bencana ( BSB )
PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Kudus sebagai salah satu organisasi kesehatan telah siap siaga dengan tenaga-tenaga muda yang handal dan cukup professional. Hal ini terbukti dengan banyaknya anggota PPNI yang telah mempunyai sertifikat PPGD ataupun BTCLS yang berstandar tingkat nasional. Dengan jumlah yang lebih dari cukup yaitu kurang lebih 200 orang tenaga professional, juga berkeinginan untuk mengabdikan dan turut serta dalam penatalaksanaan bencana.
Untuk kewaspadaan dan penanganan lebih lanjut bencana tersebut , kami PPNI Kabupaten Kudus telah mempunyai 3 team Brigade yang terbagi dalam dalam 3 zona wilayah kerja. Brigade 1 ( Kec. Kaliwungu, Kota, Jati ), Brigade 2 ( Kec. Dawe, Gebog, Bae ), Brigade 3 ( Kec. Jekolo, Mejobo, Undaan ) , yang masing-masing terdiri dari 10 orang. dan siap selama 24 jam bila sewaktu-waktu diperlukan,dan bekerjasama dengan team lain ataupun profesi yang lain

TUJUAN .
  1. Sebagai Tim Keperawatan yang disiagakan di masing-masing Brigade dan zona wilayah kerja yang mampu menanganai suatu bencana atau kejadian luar biasa pada suatu wilayah dengan cepat, tepat ditempat kejadian dan penanganan rujukan baik ke Puskesmas ataupun Rumah sakit .
  2. Sebagai Tim Keperawatan yang terlatih yang mampu melakukan penanganan bencana secara komprehensif dan terpadu bersama dengan lembaga lintas sector maupun masyarakat sekitar.
  3. Ikut serta dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di wilayah kabupaten Kudus

DASAR PEMIKIRAN
  1. Deklarasi makasar tanggal 15 November 2000 tentang pelaksanaan SPGDT dan pembentukan Brigade Siaga Bencana
  2. UU No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
  3. Keputusan Raker PPNI Prof Jateng tanghgal 15-16 Desenber 2006 tentang pembentukan BSB PPNI Kabupaten

PERENCANAAN
TENAGA
Tenaga terdiri 3 team, setiap team terdiri dari 10 anggota dan semua telah mempunyai sertifikat PPGD. Adapun anggota team Brigade Siaga Bencana tetap akan diputuskan menyusul setelah adanya rekomendasi dari atasan langsung mengingat anggota team juga bekerja pada unit-unit pelayanan
Adapun susunan peronil brigade siaga bencana PPNI Kab. Kudus adalah sebagai berikut :

Komandan : SUROSO, S Kep
Sekretaris : H. Masvan Yulianto,S.Kep Ns

Komandan Pelaksana Harian :
1. Aries Jukisno SKM
2. Setiyono,AMK

ZONA I

Komandan regu : Rubiyanto,S.Kep Ns
Anggota :

  • Teguh Imam Prasetyo,AMK (RSMR)
  • Yatim Nugroho,SKM
  • Sukari,AMK
  • Messakh Budiyanto (RSMR)
  • Arce TP siwabessy
  • M.Zuhal Purnomo,S.Kep.Ns
  • Supama (RSI)
  • Chrisantus wahyu (RSMR)
  • Eko Setyawan (RSMR)
  • Seno Hartono

ZONA II

Komandan Regu : H.Afandy Sudarnoto,AMK

Anggota
:
  • Arif Mujiono
  • Musyafak
  • Imam Syafi’i
  • Agus Susanto, S.Kep
  • Totok Budi P
  • Satriyo
  • Sasongko
  • Kamal Agus Efendy,S.Kep
  • Triyanti
  • Ali Muhtadi SKM

ZONA III

Komandan Regu : Sugeng Riyadi S.Kep
Anggota :
  • Tolkah adi Setiyono S.Kep
  • Jumirah
  • Joko Susilo, S.Kep
  • Djoko Utomo
  • Kusnin
  • Subronto
  • Suharyadi
  • Haryadi
  • Sholikin

.
PERALATAN
Demi kelancaran dan cepat tanggapnya kegiatan tersebut diperlukan peralatan yang memadai. Selama ini kami belum mempunyai peralatan yang cukup. Hanya dari segi tenaga kami siap 24 jam. Peralatan yang kami butuhkan antara lain:
  • 1 ( satu )buah mobil Ambulance, Set perlengkapan kegawat Daruratan lengkap dengan fasilitasnya
  • Obat-obatan demi kelancaran tindakan
  • Radio Komuniksi.

KESIMPULAN
Berdasarkan adanya beberapa pertimbangan baik dari sisi geografi, demografi maupun banyaknya kasus kejadian baik bencana alam maupun yang lain (termasuk kerusuhan massal) dirasa sangat mendesak untuk segera dibentuk Brigade Siaga Bencana.
  1. Team Brigade Siaga Bencana menuntut adanya kinerja yang cekatan, dan professional, dan benar-benar terlatih dibidang penanggulangan penderita gawat darurat.
  2. Team anggota Brigade siaga bencana adalah terdiri dari perawat yang sudah bekerja pada unit-unit pelayanan baik negeri maupun swasta sehingga diperlukan kerjasama yang baik antara institusi yang ditempati sehingga dalam pelaksanaan tugas tidak mengganggu tugas pokok yang diembannya .

SARAN
Untuk dapat menjawab kesimpulan diatas, kami mengusulkan, hendaknya di Kabupaten Kudus sudah saatnya dibentuk adanya Brigade Siaga Bencana lengkap dengan sarana dan prasarana yang kami butuhkan
Disamping itu bentuk dukungan dan komitmen dari semua fihak baik dari pimpinan institusi maupun dari khususnya pemerintah daerah sangatlah kami harapkan .
Demikian proposal ini kami ajukan, atas perhatian, partisipasi dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

PELANTIKAN BRIGADE SIAGA BENCANA PPNI KUDUS


Bertempat di RM 35 Kudus, pada tanggal 19 Februari 2007 Ketua PPNI Propinsi Jawa Tengah Hj. Suharsi, SKM, M.Kes melantik Brigade Siaga Bencana bentukan pengurus PPNI Kabupaten Kudus. BSB PPNI Kabupaten Kudus sendiri diketuai oleh Suroso, S.Kep yang juga ketua PPNI Kabupaten Kudus, sedangkan pekasana harian di ketuai oleh ketua Devisi Pelayanan Keperawatan. Brigade ini terdiri dari sekitar 40 perawat yang dipersiapkan untuk melakukan backup dalam upaya membantu para korban musibah bencana. BSB dibagi menjadi 4 tim sesuai zona.
Ketua PPNI Jateng menyatakan BSB PPNI Kudus merupakan yang pertama kali dibentuk oleh PPNI Kabupaten di Jawa Tengah, mungkin juga di Indonesia. Ini merupakan prestasi tersendiri bagi pengurus PPNI Kabupaten Kudus. Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinkes Kudus dan perwakilan Bupati Kudus ini juga dimeriahkan dengan simulasi penanganan korban dengan ancaman jiwa oleh anggota BSB Kudus.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Kantor Kesbanglinmas, Bupati Kudus menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya BSB PPNI Kabupaten Kudus. Lebih lanjut Bupati menyatakan bahwa Kabupaten Kudus berada di lereng Gunug Muria yang rawan bencana, selain itu Kduus sebagai kota industri terdapat banyak pabrik dan pemukiman padat penduduk. Untuk itu dengan adanya BSB PPNI Kudus diharapkan banyak memberikan konstribusi terhadap penanganan korban bencana yang terjadi di Kudus maupun daerah-daerah sekitar di Jawa Tengah.
Kegiatan pelantikan BSB ini dirangkai dengan rapat kerja pengurus PPNI Kabupaten Kudus. Acara raker ini juga merupakan raker yang pertama kali yang diadakan PPNI Kabupaten di Jawa Tengah. Raker yang diikuti sekitar 70 peserta terdiri dari pengurus Kabupaten dan Pengurus Komisariat PPNI di Kabupaten Kudus ini berlangsung sukses dalam suasana yang dinamis. Kegiatan raker ini penting dalam rangka menyusun rumusan program kerja dan agar pengurus mengetahui, memahami serta bisa mengimplementasikan program kerja sesuai bidang masing-masing. Selain itu kebijakan organisasi yang berdasarkan AD/ART diharapkan dapat tersosialisasikan kepada seluruh anggota.
Dalam raker itu juga dibahas isue-isue strategis dan hangat, antara lain tentang peran perawat di Desa Siaga, praktek keperawatan mandiri, seleksi TKHI/ TKHD dan lain-lain. Ketua PPNI Propinsi Jawa Tengah yang berkenan menghadiri, menyampaikan pesan-pesan penting terkait dengan isue-isue strategis yang menjadi perdebatan peserta raker. Selain itu Suharsi, SKM, M.Kep. berharap prestasi-prestasi pengurus PPNI Kabupaten Kudus dapat diikuti oleh pengurus Kabupaten lain di Jawa Tengah.